Sabtu, 16 Agustus 2008

Mujizat Yang Tak Teruji Bukan Mujizat Sejati

Anda pernah melakukan Mujizat? Anda pernah berdoa bagi seseorang yang sakit lalu dia menjadi sembuh? Anda pernah pergi ke kebaktian dengan nama apapun, Kebaktian Kebangunan Rohani, Kebaktian Penyembuhan Ilahi, Kebaktian Penyembahan dan Penyembuhan, Mujizat Crusade, Miracle Crusade dan lain-lainnya, di mana pengkotbahnya dengan gagah perkasa mengklaim terjadi banyak MUJIZAT namun anda tidak melihat mujizat sama sekali?

Ketika pengkotbah dengan penuh semangat menyuruh orang lumpuh berjalan yang anda lihat adalah orang-orang yang berjalan terseok-seok karena serangan stroke. Pengkotbah dengan yakin mengklaim bahwa mujizat menyembuhkan orang lumpuh telah terjadi namun anda tahu tidak ada mujizat sama sekali, karena orang-orang yang terkena stroke itu sama sekali tidak sembuh?

Ketika pengkotbah dengan penuh semangat mewawancarai seorang bisu yang katanya sembuh namun anda tidak melihat sukacita sama sekali diwajahnya. Pengkotbah dengan yakin mengklaim bahwa mujizat menyembuhkan orang bisu tuli telah terjadi namun anda tahu tidak ada mujizat sama sekali, karena anda tahu orang bisu itu tidak sembuh sama sekali.

Ketika pengkotbah dengan penuh semangat menumpangkan tangan dan mendoakan seorang wanita dengan kanker payudara lalu dengan yakin dia mengklaim bahwa wanita itu sudah sembuh, namun anda melihat wanita itu menampilkan wajah kehenaran dan tidak merasa sembuh sama sekali, namun pengkotbah itu kekeh jumekeh menyatakan bahwa wanita itu sudah sembuh.

Berapa banyak kesaksian kesembuhan yang pernah anda dengar baik yang diceritakan oleh yang mengalaminya maupun orang lain? Berapa di antara cerita itu yang terbukti dan teruji? Anda pernah bertanya, bagaimana cara seorang pengkotbah menghitung sehingga dia dapat menentukan jumlah mujizat yang pernah dilakukannya? Pernahkah anda bertanya, apakah pengkotbah itu memiliki catatan tentang siapa yang sembuh dan di mana orang itu sekarang dan bagaimana kondisinya sekarang? Silahkan anda bertanya kepada para pengkotbah yang mengaku memiliki anugerah penyembuhan dan sudah menyembuhkan banyak sekali orang. Saya jamin, anda akan kecewa kerena mereka sama sekali tidak memiliki datanya sama sekali.

Kenapa hingga saat ini sulit sekali menemukan kesaksian kesembuhan ilahi dan klaim mujizat pesembuhan yang teruji? Apakah menguji kesembuhan ilahi yang terjadi itu bertentangan dengan iman Kristen? Bukankah Allah menghendaki kita menguji segala sesuatunya? Bukankah dengan tidak mengujinya itu berarti mustahil membongkar kedok para pembual dan nabi palsu generasi ini?

MENGUJI adalah membuktikan yang sejati adalah SEJATI dan yang palsu adalah PALSU. Mujizat yang tidak teruji, bukan mujizat sejati!

Sebagai orang Kristen anda adalah seorang Pengawas Mujizat. Anda dapat mengumpulkan informasi tentang klaim mujizat yang terjadi selengkap mungkin lalu memberikan data-data tersebut kepada kami untuk diuji, bahkan anda dapat ikut mengujinya bersama kami. Dengan demikian maka kita dapat meyakini bahwa semua mujizat yang disaksikan oleh orang-orang Kristen adalah MUJIZAT yang teruji.

Mulailah dengan hal yang mudah dan sederhana. Ketika menghadiri kebaktian dan pengkotbah mengklaim melakukan mujizat kesembuhan, dekatilah orang yang disembuhkan itu. Catat nama dan alamatnya serta nomor telepon yang bis dihubungi, lalu rekamlah dengan media apa saja, catatan, foto, rekaman suara atau video. Beberapa hari setelah kebaktian berlalu, cobalah untuk mengunjunginya untuk melihat bagaimana kondisinya saat itu.